Pemenuhan gizi selama kehamilan merupakan hal penting untuk diperhatikan. Dengan mendapatkan gizi seimbang, ibu dan janin yang dikandung akan terhindar dari risiko kesehatan yang juga mempengaruhi kualitas hidup generasi selanjutnya. Seiring proses kehamilan, kebutuhan gizi pun akan terus meningkat.
Sebagai contoh, sebelum hamil, kebutuhan energi seorang wanita sekitar 1.900 kkal dengan kebutuhan protein sekitar 50 gram per hari. Ketika hamil pada trimester pertama, kebutuhan energinya meningkat menjadi 2.080 kkal serta kebutuhan protein 68 gram per hari. Kemudian pada trimester kedua dan ketiga, kebutuhan energinya meningkat menjadi 2.200 kkal.
Begitu pula dengan kebutuhan zat-zat gizi lainnya. Misalnya, kebutuhan lemah bagi ibu hamil seperlima dari total kebutuhan energinya. Zat-zat gizi lain yang berperan penting seperti asam folat, kalsium, zat besi, zat seng, dan vitamin A turut meningkat. Ibu hamil yang mengalami kurang gizi beresiko ,melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Oleh karena itulah, ibu hamil perlu memahami dan menjalankan pola hidup sehat gizi seimbang agar keadaaan gizi ibu terjaga serta janin tetap sehat.
Calon ibu yang kurang asupan protein beresiko menyebabkan bayi lebih kecil, bayi mengalami masalah seperti bibir sumbing atau kelianan fisik lainnya seperti salah satunya penyebab Stunting (anak tumbuh pendek). Agar kebutuhan protein tercukupi dengan tidak menambah asupan lemak secara berlebihan, maka seorang ibu sebaiknya mengolah sumber protein tersebut dengan cara direbus, dikukus, dipepes, atau boleh sesekali ditumis. Hindari proses menggoreng dengan minyak banyak (deep frying)..
Maka dari itu dalam kegiatan kali ini Pambakal Desa Gudang Tengah memberikan asupan gizi pada ibu hamil berupa Sayur dan Buah-buahan sebagai bentuk upaya dalam mencegah stunting pada ibu hamil. Dan segala bentuk kegiatan pada hari ini bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2024.